Tanah Warisan 2
Lanjutan dari jilid 1
Ketika ia memasuki regol halaman rumahnya, ibunya telah berdiri di ambang pintu pringgitan. Perempuan tua itu menarik nafas dalam-dalam. Dengan serta merta ia bertanya, “Bukankah tidak terjadi sesuatu atasmu Bramanti?”
Bramanti tersenyum. Jawabnya, “Tidak ibu. Aku hanya menonton saja.”